Waspada, Stroke Intai Kaum Muda

On Rabu, 18 Januari 2012 0 komentar

BLOG-KESEHATAN TRICAJUS. Jakarta: Serangan stroke semula diyakini hanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut, tetapi belakangan ini juga bisa terjadi pada orang berusia muda, sehingga politikus Irzen Okta (50) dapat saja tiba-tiba meninggal karena terserang stroke.

Saat ini, usia muda bukan jaminan stroke dan serangan jantung tidak bisa terjadi. Sebab, banyak perubahan yang terjadi, baik gaya hidup maupun kondisi lingkungan.

Irzen Okta adalah nasabah Citibank yang meninggal karena pecahnya pembuluh darah akibat stroke. Sementara itu, beberapa orang terdakwa sedang diadili di Jakarta karena diduga membunuh politikus itu.


Dokter ahli jantung Dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dr Robinson Harahap dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Rabu (18/1), mengatakan stroke dalam dunia kedokteran seperti serangan jantung bisa terjadi disebabkan oleh menyempitnyapembuluh darah.

Dalam keadaan stres, maka seseorang mudah terkena stroke atau serangan jantung, terutama jika ada penyumbatan pada pembuluh darah yang mengalir baik ke jantung maupun ke otak, katanya.

Karena pada saat stres, menurut dokter Robinson Harahap, otak memerlukan banyak oksigen sehingga memaksa jantung bekerja lebih cepat untuk mengalirkan darah yang membawa oksigen ke otak.

"Situasi itu berbahaya, terutama ketika darah tidak bisa mengalir dengan baik akibat adanya penyempitan pembuluh darah,"ucapnya.

Hal itulah, lanjut Robinson, yang membuat pembuluh darah pecah karena tidak bisa menahan tingginya tekanan darah. "Selain stres, maka stroke atau serangan jantung juga biasanya terjadi pada orang yang kurang berolahraga, merokok, diabetes, obesitas (kelebihan berat badan), dan berusia di atas 40 tahun," ujar Robinson.

Robinson mengatakan jika yang tersumbat pembuluh darah ke otak, maka itulah yang disebut stroke. Sementara, jika yang tersumbat adalah pembuluh darah ke jantung, maka kondisi itu disebut serangan jantung. Tetapi Keduanya bisa mengakibatkan kematian secara mendadak.

Dalam kasus serangan stroke secara mendadak, jika pembuluh darah di sekitar otak sudah pecah, maka itu berakibat fatal bagi korban. Tanda-tandanya adalah napas seperti mengorok dan mulut berbusa. Kondisi itulah yang terjadi pada kasus kematianIrzen Okta.

Makanan Siap Saji


Sementara itu pakar kesehatan masyarakat Universitas Indonesia dr Budi Hartono menjelaskan gaya hidup masyarakat kota yang gemar menyantap makanan siap saji telah meningkatkan faktor resiko seseorang terkena serangan stroke atau jantung.

Hal itu terjadi lantaran LDL (Low Density Lipoprotein), yang ada di dalam makanan siap saji, mengendap di dalam pembuluh darah, ujarnya.

Budi menjelaskan LDL sebenarnya diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang sedikit. Bahkan tubuh pun memproduksi LDL, sehingga bisa dibayangkan apa jadinya jika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang banyak mengandung LDL.

Selain kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, kesibukan masyarakat perkotaan juga membuat orang kota tidak lagi sempat untuk berolahraga. Situasi itu diperparah dengan semakin buruknya kondisi lingkungan saat ini. Misalnya saja, udara kota yang dihirup seseorang sudah tercemar oleh polutan. Udara menjadi salah satu faktor risiko yang sulit dikendalikan, tuturnya.

Berbeda dengan faktor kebiasaan makan, yang semestinya bisa dikendalikan, menurut Budi, faktor risiko serangan stroke dan jantung menjadi pilihan bagi masing-masing orang. Misalnya saja, katanya, orang bisa memilih makanan yang berbeda, meskipun makan di rumah makan yang sama, sehingga faktor risiko serangan pun berbeda untuk setiap orang.

Tetapi jika ditinjau dari faktor kualitas udara yang dihirup, orang tidak bisa memilih. Meskipun orang tersebut hanya ingin menghirup udara bersih saja tanpa karbon monoksida atau polutan lain, namun bila kualitas udara di sekelilingnya tidak memenuhi keinginannya, maka terpaksa ia harus bernafas dengan udara kotor, katanya.

Budi mengatakan, udara yang tercemar karbon monoksida atau polutan lain, seperti udara di Jakarta, bisa membuat oksigen di dalam darah terdesak. Atau dengan kata lain, darah lebih suka membawa karbon monoksida ketimbang oksigen.

Akibatnya ialah tubuh pun kekurangan oksigen. Salah satu cirinya adalah mudah lelah. Situasi tersebut direspon oleh Jantung dengan mempercepat aliran darah ke seluruh tubuh. Bisa dibayangkan, apa yang akan terjadi, jika pembuluh darah tersumbat, ucapnya.

Penyumbatan pembuluh darah sendiri diakui, baik oleh Dr Robinson maupun Budi, tidak terjadi seketika, melainkan penumpukan dari beragam faktor resiko. Tetapi pada situasi tertentu, saat jantung dipicu untuk bekerja lebih keras, penyumbatan pembuluh darah bisa berakibat fatal.

Kondisi tersebut mudah terjadi saat seseorang tertekan, baik secara fisik maupun psikis. Meskipun tidak dipicu oleh kekerasan fisik, emosi yang memuncak bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Pada saat itu, jika terjadi penyumbatan aliran darah, maka pembuluh darah bisa pecah, kata Budi.
Read more ...»

Gejala HIV AIDS

On Jumat, 06 Januari 2012 0 komentar

Gejala HIV AIDS

Apa saja Gejala HIV AIDS? Awal mula gejala seseorang terinfeksi HIV sulit untuk diprediksi. Dalam Tahapan HIV menjadi AIDS, Gejala-gejala yang timbul dibedakan menjadi dua yaitu Gejala Minor dan Gejala Mayor. Berikut ini penjelasannya:

Gejala Mayor
  • Mengalami penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan
  • Mengalami diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan.
  • Mengalami demam berkepanjangan dengan interval lebih dari 1 bulan.
  • Mengalami gangguan sistem syaraf (nerologis) sehingga terjadi penurunan kesadaran.
  • Mengalami penurunan dalam berpikir dengan baik yang mengakibatkan tidak dapat beraktivitas dengan baik (Demensia/ HIV ensefalopati).


Gejala Minor:
  • Mengalami batuk menetap lebih dari 1 bulan.
  • Mengalami peradangan hebat pada seluruh permukaan kulit dan menyebabkan kemerahan dan pembentukan sisik yang berat (Dermatitis Generalisata). Umumnya mengalami demam akan tetapi merasa kedinginan karena banyak panas yang hilang melalui kulit yang rusak.
  • Mengalami cacar ular dengan ciri-ciri bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada kulit (Herpes Zoster) dan Kandidias orofaringeal.
  • Mengalami infeksi organisme yang diakibatkan penurunan sistem imun.
  • Mengalami sejenis penyakit yang menjangkiti mulut, kulit, dan alat kelamin (Herpes Simplex), penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit.
  • Mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening (Limfadenopati Generalisata).
  • Mengalami infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
  • Mengalami Retinitis Virus Sitomegalo. Virus tersebut termasuk virus sitomegalo (CMV), yang dapat menyebabkan retinitis CMV yang mengancam penglihatan.
Read more ...»

KEYAKINAN HIV BISA SEMBUH

On 0 komentar

KEYAKINAN HIV BISA SEMBUH

Buat sobat-sobat yang terinfeksi HIV...
Jangan Pernah Menyerah...Selalu Berusaha Untuk Sembuh...
Tetap Semangat Untuk Bisa Sembuh...dan Selalu Berdoa...

Selain Usaha Berobat dan Berdoa...
Salah Satu Sumber Kekuatan Besar adalah
KEKUATAN PIKIRAN & KEYAKINAN BISA SEMBUH...

Terus beraktifitas tuk mengurangi beban pikiran...

Jangan biarkan pikiran dan tubuh terbelenggu oleh masalah...
Harus Keluar Dari Lingkaran Masalah!

Olah Raga, Istirahat yang cukup, Pola Makan yang Sehat...
Tubuh kita perlu Asupan Extra untuk mengatasi kendala Virus HIV

Segera Ikuti Terapi TricaJus Herbal Ajaib...


Tuhan tidak akan merubah nasib manusia bila manusia tidak mau berusaha...
Tidak ada yang tidak mungkin bila Tuhan menghendaki...

Salam Sehat Selalu Bersama TRICAJUS

Kontak Online

ardiantainyoman@rocketmail.com
Kontak Ardianta inyoman
via Sms / call
081 999 65 00 25 
0877 362 666 99
Read more ...»

GEJALA - GEJALA KANKER

On 0 komentar

GEJALA - GEJALA KANKER

Timbul Rasa Nyeri
Pada awal mulanya tidak sakit selanjutnya timbul rasa tidak nyaman hingga timbul rasa sakit. Ada juga kanker yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Mengalami Pendarahan
Jika timbul pendarahan yang tidak pernah timbul sebelumnya (buang air besar disertai darah, buang air kecil disertai darah, pendarahan dalam tubuh seperti pada paru-paru yang menyebabkan batuk darah) sebaiknya segera periksakan ke dokter dan lakukan tes.

Penurunan Berat Badan dan Mengalami Lelah
Tergantung perkembangan kanker. Ada yang nafsu makannya baik akan tetapi mengalami penurunan berat badan, dan jaga ada tidak nafsu makan. Biasanya akan merasakan lelah meskipun melakukan aktifitas ringan.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan pada Kelenjar getah bening yang kemungkinannya tidak menyakitkan.

Mengalami Depresi
Terjadinya depresi yang berhubungan munculnya gejala dan timbul rasa sakit, rasa was-was dan beberapa kanker memang dapat mempengaruhi otak sehingga menyebabkan depresi.

Gejala Neurologis dan Muskular (saraf dan otot)
Kanker bisa menyebabkan beberapa gejala penyakit saraf dan otot. Gejala pada otak biasanya pusing, pening, sakit kepala, mual, perubahan pada penglihatan.

Gejala pada Pernafasan
Kesulitan bernafas, batuk, atau pneumonia, pendara
Read more ...»